Rain Water Harvesting : A way to solve water
problem
Kelompok 3
Andi Hobby
M. Hutasoit 16313232
Cantona Steven Marbun 16313016
David N. Tumanggor
16313148
Ferdinand Gurning
16313064
Leonardo Siburian
16313012
Problem defenition
Important design requirments
Alternative concepts not selected
Final concept
Detailed design
Summary
Important Design Requirments
COMPONENT
|
W/D
|
HEADING
|
Tangkapan
|
D
|
Efektivitas
penangkapan air 0,9
|
D
|
Ukuran atap rumah 36 m2
|
|
W
|
Talang dari pipa berdiameter 20 cm dibelah dua
|
|
Filter
|
D
|
Menggunakan backwash
|
W
|
Bekerja otomatis
|
|
First
flush
|
D
|
10 L air pertama dibuang
|
|
W
|
Bekerja otomatis
|
Penampungan/penyimpanan
|
W
|
Kapasitas penampungan > 0,6 m3
|
W
|
Tidak banyak menggunakan tempat atau ruang
|
|
Penyaluran
|
W
|
Langsung dialirkan melalui selang
|
Final Concept
·
WATER CATCHER
Water catcher (penangkap air) yang digunakan dalam desain ini adalah atap rumah
itu sendiri, tanpa perlu untuk merombak ataupun megganti atap tersebut. Dengan
asumsi lebar atap 36 m2 , air langsung dialirkan dari atap menuju
talang yang berada di sekeliling atap rumah. Talang diletakkan di semua sisi
atap bertujuan untuk memperbanyak daerah tangkapan air, sehingga volume
air yang dihasilkan mencapai maksimum.
3 talang akan dibuat lurus dengan atap, dan yang satu lagi dibuat miring
dengan sudut 150. Hal ini dimaksudkan pada suatu keadaan jika
intensitas curah hujan yang tinggi dan tempat penampungan telah penuh, maka air
tentu akan meluap. Agar air tidak meluap
melalui keempat talang tersebut, salah satu talang harus ditinggikan sehingga air dialirkan menuju tanah, dan air
yang berlebih dapat masuk ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
Talang terbuat dari pipa (PVC) yang berdiameter 20 cm yang dibelah dua. Ukuran
sebesar itu dimaksudkan ketika hujan deras datang, air dapat ditampung
sementara di dalam talang dan selanjutnya akan dialirkan ke pipa penghubung.
·
KLEPT First Flush
Setelah itu, 10 liter air pertama (first
flush) akan ditampung di tempat penampungan air pertama. Perlu diketahui
penampungan first flush terletak pada
dinding rumah. Penampungan tersebut
memiliki keran sehingga air pertama akan dikeluarkan secara manual oleh si
pemakai. Hal ini disengaja agar air pertama (first flush) tidak terbuang secara percuma namun dapat digunakan
untuk keperluan lain seperti menyiram tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyambungkan selang pada keran air tersebut.
Gambar untuk penampungan first flush dapat dilihat di bawah ini.
Gambar untuk penampungan first flush dapat dilihat di bawah ini.
Cara kerjanya sederhana, ketika hujan turun dan air masuk ke pipa
penghubung, 10 L air pertama akan
disimpan dalam penampungan. Di dalam pipa tersebut di tempelkan sebuah Klep
yang berbahan ringan (massa jenisnya < massa jenis air). Klep ini berguna
untuk menutup saluran air menuju penampungan first flush apabila penampungan itu telah terisi penuh. Penahan
digunakan sebagai alat untuk melawan gaya yang diberikan oleh air terhadap klep
tersebut. Ketika air telah penuh, air akan diteruskan ke saluran pipa yang
lain, yaitu menuju bagian filter.
·
FILTER
Penyaring (filter) yang digunakan
dalam sistem ini adalah filter alami,
yakni terdiri dari arang, kerikil, batok
kelapa, ijuk. Semua bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah ditemukan, sehingga
sistem ini sangat praktis dan hemat biaya.
·
AUTOMATIC BACKWASH FILTER
·
TANK
·
WATER DISTRIBUTION