Nama :
Andi Hobby Maruli Hutasoit
NIM : 12013045
NIM : 12013045
DELTA
Gambar delta sungai Mahakam.
Delta adalah endapan transisi di muara ketika sungai mendorong isinya ke laut dan meletakkannya di laut. Adapun elemen-elemennya adalah fluvial delta plain, tidal delta plain, distributary channel, tidal channel, tidal mud rats, mouth bar,delta front, dan prodelta.
Fluvial delta plain adalah dataran
yang ada pada delta yang berisi endapan yang berasal dari sungai. Biasanya
endapannya adalah endapan kasar karena kecepatan relatif tinggi pada fluvial.
Tidal delta plain adalah dataran yang ada pada
delta yang berisi endapan yang berasal dari pasang surut. Biasanya endapannya
adalah endapan halus karena kecepatan relatif lambat pada tidal.
Mouth bar merupakan daerah yang baik untuk reservoir. Komposisi, geometri dan pola
fasies pada mouth bar sangat dipengaruhi oleh energi dan volume sungai dan
kecepatan arus tidal dari laut. Mouth bar terbentuk karena dorongan fluvial
channel (dapat dilihat pada gambar) dan terbentuk pada delta front. Endapannya
biasanya berupa pasir dan membentuk struktur silang-siur ataupun graded bedding.
Distributary channel yaitu channel yang terbentuk
dari fluvial channel yang membentuk saluran kecil yang baru. Biasanya saluran
ini berukuran pendek dan arusnya tidak kuat. Endapannya berupa pasir halus dan
lumpur karena kecepatannya yang relatif lambat.
Tidal channel adalah channel
yang terbentuk karena pasang surut yang masuk ke dalam delta dan membentuk
saluran dan saluran inilah yang dinamakan tidal channel. Biasanya endapannya
endapan pasir halus dan lumpur sehingga bekas dari tidal chanel ini banyak
ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang berbatang besar.
Tidal mud rats Daerah ini di dominasi
oleh kandungan mud (lumpur). Adanya tanaman pada lumpur ini mengindikasikan
bahwa tempatnya berada pada daratan. Daratan ini termasuk daratan yang cukup
subur. Kandungan mud ini bisa disebut mud (lumpur) yang terisolasi. Ukuran mud
berkisar antara lempung-lanau (clay-silt).
Delta front adalah
lingkungan pengendapan yang terletak di bagian depan delta. Endapannya berupa
endapan halus mulai dari pasir halus hingga lempung. Pada bagian ini juga terbentuk mouth bar.
Prodelta yaitu delta yang semakin jauh dari daratan, meskipun
demikian sedimen yang dari sungai tetap sampai di daerah ini. Tidak hanya itu
saja, daerah prodelta semakin terpengaruh oleh gelombang dan arus tidal (pasang surut). Pada titik
ini merupakan titik yang banyak mengandung mud sebagai hasil transportasi akhir
sedimen dari sungai. Terdapat wave ripple
yang merupakan aktivitas dari gelombang yang membentuknya. Energi arus yang
berbeda, arah arus yang berbeda akhirnya membentuk suatu struktur FL (flasher dan lenticuler).
Dari penjelasan
di atas maka lingkungan pengendapan yang terdapat pada core
Lokasi :
Bayah
Daerah : Banten
Kedalaman : 120 m – 140 m
Skala : 1:10
Daerah : Banten
Kedalaman : 120 m – 140 m
Skala : 1:10
adalah Delta
plain, mouth bar (coarsening upward), dan prodelta.
- Lingkungan pengendapan Delta plain karena dalam kolom stratigrafi memperlihatkan litologi batupasir yang dominan
- Lingkungan pengendapan Mouth bar karena dalam kolom stratigrafi memperlihatkan litologi batupasir halus-kasar dan kasar-halus sehingga terlihat jelas struktur gradded bedding.
- Lingkungan pengendapan Prodelta karena dalam kolom stratigrafi memperlihatkan litologi batulanau. Seperti yang kita ketahui batulanau memiliki ukuran butir halus dan kemungkinan besar diendapkan pada kecepatan rendah dan pada core ini butir tersebut diendapkan pada prodelta karena pada prodelta memiliki kecepaan arus yang relatif lambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar